Jumat, 30 November 2012

Humanity Not for Sale !

    Human trafficking merupakan salah satu bentuk fenomena kejahatan yang melanggar norma dan hak asasi manusia. Perempuan dan anak-anak merupakan salah satu korban yang menjadi sasaran dalam fenomena tersebut. Pada salah satu sumber menyatakan bahwa ada beberapa negara-negara yang memiliki angka woman trafficking tertinggi, antara lain:Kuba, Iran, Korea Utara, Zimbabwe, Libya, Yaman, Sudan, dan Kongo. Perempuan-perempuan tersebut ditemukan di negara transit sebelum mereka diperdagangkan sebagai prostitusi di Eropa. Di Indonesia pun terdapat kasus-kasus human trafficking meskipun tidak sebanyak di negara-negara lain dan perempuan yang menjadi korbannya banyak ditemukan di negara-negara seperti Taiwan, Malaysia, Mesir, Amerika Serikat, China, dan lainnya.
     Perempuan dan anak-anak selalu menjadi sasaran utama dalam perdagangan manusia (human trafficking) karena dianggap mereka adalah kaum lemah dan tidak berdaya. Para perempuan dan anak-anak dibawah umur yang menjadi korban dari human trafficking tersebut, dipekerjakan dengan bidang pekerjaan yang tidak baik seperti prostitusi, mafia kejahatan, dan bentuk-bentuk pekerjaan lain yang merugikan. Isu tentang perdagangan perempuan dan anak-anak tersebut tidak akan dapat diperbincangkan jika tidak ada yang melaporkannya. Pelaporan tersebut terkait dengan adanya bentuk-bentuk kekerasan yang diterima terhadap para pekerja korban human trafficking. Akibat yang diterima bagi mereka yang menjadi korban tentunya tidak pernah dipertanggungjawabkan dengan baik oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Dampak buruk yang biasanya dialami adalah kekerasan fisik yang dapat mengakibatkan kematian ataupun penyakit serius lainnya, stres, miskin, dan jenjang pendidikan terhenti. Perempuan dan anak-anak yang diperdagangkan relatif berusia muda dan mereka harus bekerja dengan waktu kerja diluar ketentuan yang ada, jelas saja pasti pendidikan mereka menjadi terganggu padahal mereka masih perlu banyak didikan moral maupun pengetahuan yang harus didapatkan untuk kehidupan mereka kedepannya. 
     Globalisasi dan perkembangan di segala bidang dan juga tuntutan hidup meningkat yang menyebabkan akhirnya setiap individu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya hingga rela untuk memperdagangkan anak ataupun keluarganya sendiri demi kepentingan diri sendiri. Butuh adanya kesadaran yang berasal dari dalam diri setiap individu untuk hidup tanpa keegoisan dan peduli dengan kehidupan sesamanya. Anak-anak merupakan generasi penerus kehidupan yang seharusnya dijaga dan dipelihara dan juga dididik dengan baik agar dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan bukannya berada di jalanan ataupun tempat yang tidak tepat untuk mencari uang untuk orang lain. Begitu juga dengan perempuan, mereka ada bukan untuk dijual kepada bangsa lain ataupun orang lain, mereka ada juga untuk dipelihara dan dilindungi dan mereka bukanlah kaum lemah yang dapat ditindas. Kita semua sebagai makhluk sosial seharusnya dapat bekerja sama untuk saling menjaga dan melindungi. Sadarilah bahwa kita semua saling membutuhkan satu sama lain. bagaimana jika didunia ini hanya ada laki-laki saja atau hanya ada perempuan saja atau tidak ada anak-anak yang ada hanya ada orang dewasa...???? Pastinya tidak akan dapat terbayangkan apa jadinya nanti.... 



Rabu, 28 November 2012

Still Loving You Even Though You're being Old....:D

    Penuaan merupakan sebuah bagian kehidupan yang akan dialami oleh setiap manusia. Pada masa ini, setiap manusia akan mengalami penurunan di berbagai aspek kehidupan. Penurunan yang akan dialami adalah penurunan secara fisik yang meliputi penurunan daya ingat, penyusutan tulang, penurunan daya penglihatan, kemampuan mendemgar yang semakin menurun, dan penurunan daya indera lainnya. Penurunan ketahanan tubuh pada individu yang berada dimasa dewasa akhir ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan berbagai macam gangguan fisik atau penyakit pada lansia. Gangguan fisik juga diiringi dengan adanya keadaan emosional (psikis) yang tidak baik. 
     Pada umumnya, permasalahan psikis yang dialami lansia diakibatkan dari kurangnya dukungan keluarga yang diterima. Akibat dari kurangnya dukungan dan perhatian dari keluarga khususnya anak mereka akan membuat lansia mengalami sindrom kesepian (empty nest). Tidak sedikit lansia yang memiliki anak pada akhirnya harus menghabiskan sisa hidupnya di panti werdha. Dan tidak sedikit juga para lansia yang dititipkan di panti mengalami sindrom tersebut dan pada akhirnya menjadi depresi. Mereka depresi dikarenakan mereka merasa diri mereka 'dibuang' oleh anak mereka sendiri, mereka juga merasa dirinya sudah tidak diperlukan oleh keluarganya. Anak-anak mereka cenderung sibuk dengan kehidupan mereka sendiri tanpa memikirkan bagaimana perasaan dan kehidupan orangtua mereka yang tinggal di panti. Pada umumnya, para lansia yang sudah dititipkan oleh anak mereka di panti tidak datang untuk menjenguk orangtuanya. Mereka merasa sudah cukup hanya dengan rutin membayar iuran bagi orangtuanya yang ada di panti tanpa harus rela datang untuk menjengukdan melihat keadaan mereka. 
     Beberapa orang mungkin berpikir untuk menitipkan orangtua mereka untuk tinggal di panti werdha adalah salah satu keputusan yang tepat. Hal ini dikarenakan agar orangtua mereka ada yang mengurus karena diri mereka merasa tidak mampu untuk mengurus orangtuanya sendiri di tengah kesibukan pekerjaan mereka. Mereka berpikir bahwa dengan menitipkan orangtua mereka di panti maka orangtua mereka tidak akan kesepian karena orangtua mereka pasti merasa nyaman tinggal di tempat orang-orang yang seumur dengan dirinya. Tetapi jika dilihat pada kenyataannya, meskipun mereka tinggal di panti werdha tetaplah keberadaan dan perhatian dari keluarga (anak) mereka adalah hal yang terpenting. Mereka berpikir sebaik dan sebagus-bagusnya panti tersebut dan sebanyak-banyaknya teman yang mereka miliki di panti tersebut tidak akan bisa menggantikan suasana nyaman di rumah sendiri bersama keluarga sendiri. 
     Ketidaknyamanan berada di panti juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya, salah satunya adalah fasilitas yang tidak memadai dan pelayanan yang buruk dari panti tersebut. Tidak semua panti werdha itu baik dan bagus, khususnya di Jakarta; terdapat beberapa panti yang kurang tepat bagi para lansia. Fasilitas yang kurang memadai dan pelayanan dari para petugas panti yang tidak ramah. Hal tersebut juga hanya akan menambah permasalahan lansia yang tinggal di panti. 
     Oleh karena itu, bagi para anak yang masih memiliki orangtua, sadarilah tanggung jawab kita sebagai anak. Sesukses apapun kita, kita tidak akan bisa jadi seperti saat ini tanpa kerja keras orangtua kita dan kita tidak akan pernah bisa membalas semua jasa orangtua kita hanya dengan materi. Perhatian, kasih sayang, dan ketulusan untuk mau selalu menjaga dan merawat kedua orangtua kita adalah satu-satunya hal yang dapat kita lakukan sebagai anak. Mungkin orangtua kita tidak pernah meminta balasan apapun tetapi hanya dengan keberadaan kita yang selalu menemani masa tua mereka itu adalah hal paling berharga bagi hidup mereka. Begitu juga bagi panti werdha yang ada dan petugas pelayanan di panti, tuluslah melayani mereka seperti orangtua kita sendiri yang selalu tulus menjaga dan merawat kita. 


Jumat, 23 November 2012

"We're here to be loved not to be hurt.!"

     Kekerasan merupakan sebuah perlakuan yang tidak baik dan mengakibatkan orang lain terluka, baik terluka secara fisik maupun psikis. Kekerasan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya berkuasa dan merasa paling hebat sehingga mereka biasanya akan menyerang orang yang dianggapnya lemah dan tidak berdaya. Bentuk-bentuk kekerasan yang sering terjadi seperti kekerasan fisik, verbal, dan seksual.Dan sebuah data dari salah satu media cetak Indonesia pernah menyiratkan bahwa kekerasan terhadap wanita jauh lebih tinggi dibandingkan kekerasan terhadap anak. 
     Fenomena saat ini tentang kekerasan biasanya terjadi pada pasangan yang telah menikah dan pasangan yang berpacaran. Umumnya pelaku kekerasan adalah laki-laki tetapi tidak menutup kemungkinan perempuan tidak melakukan kekerasan. Bentuk kekerasan yang biasanya dilakukan laki-laki terhadap perempuan adalah kekerasan fisik dan verbal bahkan juga seksual. Kekerasan verbal biasanya merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh para perempuan. Kekerasan fisik biasanya terjadi dalam kehidupan rumah tangga, penyebab terjadinya hal tersebut dikarenakan adanya masalah ekonomi, adanya ketidaksetaraan dalam posisi pekerjaan, adanya WIL atau PIL dalam rumah tangga, dan faktor-faktor lainnya. Faktor tersebut yang sering menimbulkan kecemburuan dan emosi yang berlebihan sampai pada akhirnya emosi tersebut keluar dalam bentuk ucapan atau pukulan atau bahkan ketika amarah tersebut sudah menhilangkan akal sehat kita maka kita dapat melakukan hal yang lebih kejam lagi, yaitu membunuh. 
     Segala bentuk kekerasan apapun pastilah akan memiliki dampak bagi korban dan juga pelaku. Dampak negatif yang didapatkan dari perlakuan tersebut bagi korban kekerasan jauh lebih buruk dibanding dengan akibat yang akan diterima oleh si pelaku. Para perempuan yang biasanya menjadi korban akan cenderung mengalami depresi, trauma, cedera fisik, dan pastinya luka batin yang mendalam. Luka batin yang mendalam itulah yang paling sulit untuk disembuhkan. Perempuan akan sangat merasa tersakiti menjadi korban kekerasan apalagi jika pelakunya adalah orang yang paling mereka sayangi atau bahkan orang terdekat mereka. 
     Lalu, kenapa kekerasan paling banyak terjadi dalam rumah tangga?. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kurangnya pengenalan diri dan pemahaman terhadap pasangan ketika masa pacaran. Biasanya, pada masa pacaran, individu atau yang paling sering umum adalah pihak laki-laki hanya menunjukkan sikap manis selama masa berpacaran tetapi jika sudah menikah, mereka biasanya akan semakin terlihat sifat asli diri mereka. Oleh karena itu, bagi perempuan cobalah untuk lebih mengenal diri pasangan anda, jangan mudah tertipu akan sikap baik dari pasangan anda. Masa pacaran adalah masa yang tepat untuk mengenal satu dengan lainnya secara baik sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya. Jadi, pergunakan masa pacaran untuk meyakini diri anda sendiri bahwa pasangan anda adalah orang yang tepat bagi diri anda dan anda tidak akan pernah merasa menyesal telah memilikinya. Bagi pasangan yang sudah menikah, terimalah diri pasangan anda apa adanya dan sayangilah mereka karena pasangan anda sudah menjadi bagian dari diri anda. Dan jika memiliki masalah, hadapilah masalah secara bersama-sama tanpa melibatkan emosi negatif diri anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

“The woman was made of a rib out of the side of Adam; not made out of his head to rule over him, nor out of his feet to be trampled upon by him, but out of his side to be equal with him, under his arm to be protected, and near his heart to be beloved.”
-Matthew Henry-

Jumat, 16 November 2012

The measurement of sensuality

     Sensualitas merupakan salah satu yang identik dengan perempuan. Perempuan yang memiliki fisik yang sempurna di mata para pria selalu dianggap sebagai perempuan yang memiliki sensualitas yang tinngi. Sensualitas itu diukur hanya dengan kasat mata melalui bentuk tubuh yang slim, wajah yang menarik, tinggi badan dan berat badan yang standart, biasanya perempuan yang dianggap memiliki sensualitas tinggi adalah mereka yang bekerja sebagai model. 
     Model dan periklanan merupakan area pekerjaan yang sangat menjanjikan bagi para perempuan; tidak sedikit perempuan yang bekerja di bidang tersebut. Para pria pun juga cukup banyak yang bekerja di bidang tersebut. Bagi pria yang bekerja dalam bidang periklanan ataupun model biasanya yang menjadi daya tarik yang dicari adalah wajah yang tampan dan menarik, juga bentuk tubuh yang atletis. Bentuk tubuh yang ideal dan wajah menarik sudah menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap perempuan khususnya pada saat ini. Tidak heran, jika saat ini semakin banyaknya perempuan yang melakukan hal-hal tidak wajar agar mendapatkan tubuh ideal seperti para model tersebut. Saat ini dapat dilihat, strategi penjualan sebuah produk yang dilakukan oleh perusahaan periklanan adalah dengan selalu mengikutsertakan perempuan didalamnya. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki daya tarik bagi para pria, khususnya dalam iklan bagi produk-produk pria. Perempuan-perempuan dengan tubuh yang menawan dan wajah menarik dapat dipercaya mampu menarik pelanggan untuk membeli produknya. Begitu juga produk wanita, seperti produk kecantikan wajah. Banyak wanita yang ingin memiliki wjah yang cantik dan putih karena mereka menganggap dengan memiliki wajah seperti itu maka akan banyak pria yang rupawan akan mendatangi mereka, dan hal itu terlihat dalam iklan produk tersebut. Itulah mengapa banyak sekali perempuan yang pada akhirnya akan membeli dan menggunakan produk tersebut. 
     Bagi para perempuan, jadilah diri kalian sendiri dan terimalah apa adanya diri kalian karena apa yang sudah didapat itulah yang terbaik untuk kita syukuri dalam hidup. Tidak perlu membuang-buang waktu hanya untuk dilihat memiliki fisik menarik depan orang lain tetapi jaga dan rawatlah apa yang sudah kalian miliki karena itu adalah yang terbaik dari diri anda. Kecantikan bukanlah satu-satunya hal yang terpenting dalam hidup tetapi kepintaran dan kebaikan hati itulah yang terpenting dalam hidup... :D 

THE BEST AND MOST BEAUTIFUL THINGS IN THE WORLD CANNOT BE SEEN OR EVEN TOUCHED. THEY MUST BE FELT WITH THE HEART 
- HELLEN KELLER -

Jumat, 09 November 2012

Healthy is the best way for the beauty

     Kecantikan adalah hal yang penting bagi perempuan. Tubuh yang ideal, wajah yang cantik, dan penampilan menarik adalah hal yang diidamkan para perempuan di rentang usia remaja hingga dewasa madya. Sebuah harga mahal harus dibayar demi mendapatkan dan mempertahankan kecantikan yang dimiliki. Saat ini, banyak sekali program-program maupun alternatif lainnya yang dapat dilakukan agar dapat mempertahankan kecantikan yang dimiliki oleh setiap perempuan, tapi tentunya harga yang harus dibayar sangatlah mahal. 
     Kecantikan fisik dapat saja memudar sejalan dengan usia setiap perempuan. Kecantikan fisik juga dapat hilang karena adanya gangguan kesehatan yang dialami oleh perempuan. Salah satu, penyakit yang terkadang dapat menimbulkan stres pada perempuan adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menyerang payudara perempuan. Jika penyakit ini sudah parah maka cara yang biasanya dilakukan para dokter adalah mengangkat payudara yang terkena sel kanker itu. Hal tersebut dapat memicu adanya stres mengenai body image pada perempuan, khususnya perempuan yang berada pada usia remaja hingga dewasa madya yang masih mengutamakan bentuk tubuh ideal. Payudara merupakan salah satu bagian terpenting dari tubuh perempuan khususnya bagi yang akan atau sudah menikah karena payudara merupakan sumber makanan  (ASI) bagi anak mereka nantinya. Jika mereka tidak memiliki satu saja payudara maka itu akan sangat mengganggu keindahan tubuh perempuan dan akan menjadi sebuah permasalahan serius bagi perempuan khususnya dalam rasa percaya diri yang dimiliki, seperti kata Simone de Beauvoir, “To lose confidence in one’s body is to lose confidence in oneself.”  
     Oleh karena itu, bagi perempuan saat ini diharapkan untuk dapat menjaga kondisi kesehatan karena tubuh adalah aset terpenting bagi perempuan. Jaga kesehatan melalui pola makan yang baik dan istirahat yang cukup juga menjaga kondisi psikologis dengan baik maka akan menghasilkan tubuh yang ideal dan sehat. 

“Healthy emotions come in all sizes. Healthy minds come in all sizes. And healthy bodies come in all sizes.” 
― Cheri.K.Erdman-

Kamis, 01 November 2012

"My baby was born and i don't know what i should do ???"

     Pengalaman pertama sebagai seorang ibu adalah hal paling menyenangkan dan merupakan hal yang paling dinantikan oleh setiap perempuan yang sudah menikah. Penantian kelahiran dengan mempersiapkan banyak hal untuk anak yang sudah ditunggu kehadirannya merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa dan menyenangkan bagi para perempuan yang sedang hamil. Dukungan keluarga yang besar juga memberikan kekuatan bagi calon ibu untuk dapat menghadapi proses melahirkan dan mengurus anak nantinya. 
     Saat ini sudah cukup banyak diadakan pelatihan-pelatihan bagi calon ibu untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka. Kegiatan ini sangat berguna bagi perempuan-perempuan yang mengalami kehamilan pertama. Kehamilan pertama terkadang membuat para perempuan menjadi bingung dan tidak tahu harus berbuat apa untuk mengurus anak mereka yang baru lahir. Perasaan yang tidak menentu pasca melahirkan yang dapat berakibat ibu dapat menelantarkan anaknya sendiri bahkan ketika anaknya menangis, ia diam tidak melakukan apapun dan juga dapat berujung pada perilaku menyakiti anaknya sendiri, sering disebut dengan istilah baby blues syndrom. Sindrom ini terjadi pada sekitar 60-80% ibu pasca melahirkan. Sindrom ini biasanya terjadi selama 2 minggu tetapi jika sindrom ini berkelanjutan maka akan menjadi postpartum depression. Sindrom baby blues ini biasanya terjadi karena adanya perubahan hormon pasca melahirkan, belum dapat beradaptasi dengan status baru sebagai seorang ibu, kurangnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar khususnya keluarga, kurang pemahaman tentang mengurus anak sehingga menimbulkan kekesalan, sedih, dan perasaan negatif lainnya. Oleh karena itu, peran dukungan suami dan keluarga sangat dibutuhkan untuk dapat mengatasi sindrom tersebut. Bantuan suami untuk dapat secara bergantian mengurus anak dan bantuan atau penambahan pengetahuan dari orangtua mengenai mengurus anak dapat menjadi kekuatan bagi setiap calon ibu agar ketika mereka sudah melewati proses melahirkan, mereka tidak bingung ataupun takut untuk mengurus anak mereka karena mereka merasa memiliki suami dan keluarga yang mendukung dan senantiasa menolongnya. 
     Oleh karena itu, bagi para perempuan yang nantinya akan menikah dan akan memiliki anak, latihlah dan persiapkan diri anda baik secara fisik maupun psikis untuk melahirkan anak anda. Bagi para suami, jaga, lindungi, dan dukung istri anda dengan senantiasa membantu istri anda untuk menjaga anak anda. Dan bagi para orangtua, latihlah anak-anak anda agar mereka dapat menjadi orangtua yang baik dan bertanggung jawab bagi anak mereka nantinya, serta dukung dan bantu anak anda setiap saat karena bukan berarti ketika anak sudah membangun keluarga sendiri, mereka tidak butuh bantuan anda, justru saat itulah mereka membutuhkan bantuan dan pengalaman anda.

"Birth is not only about making babies. birth is about making mothers...strong, competent, capable mothers who trust themselves and knaow their inner strength."
-Barbara Katz Rothman-

Rabu, 24 Oktober 2012

Healthy is precious

     Kesehatan merupakan hal penting bagi semua orang dan sehat itu tidak mudah didapatkan, kita butuh pola hidup yang baik dan pola makan yang seimbang untuk menjaga tubuh agar tidak sakit. Menjaga kesehatan juga didukung oleh usaha kita dalam menjaga kebersihan badan kita khususnya bagi perempuan. Tubuh bagi wanita merupakan bagian terpenting dan membutuhkan perawatan yang baik dan teratur untuk menjaga tubuh agar tetap terlihat baik dan menarik. 
     Lingkungan pergaulan dan sikap kita juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Pergaulan bebas dan seks bebas yang saat ini menjadi tren pergaulan anak muda saat ini menjadi salah satu penyebab utama kesehatan kita terganggu. Seks bebas yang banyak dilakukan oleh anak muda dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, khususnya penyakit kelamin. Penyakit kelamin ini tidak hanya dialami oleh laki-laki maupun perempuan saja tetapi oleh keduanya. Salah satu penyakit kelamin yang saat ini mulai banyak dialami oleh wanita khususnya adalah kanker serviks. Kanker serviks bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan jika sudah parah. Jika kita sebagai perempuan dapat lebih aware dengan kesehatan kita maka kita dapat menjaga setiap perilaku kita dan dapat mendeteksi dari sekarang tanda-tanda dari penyakit tersebut. 
     Kanker serviks ini disebabkan oleh virus yang menyerang leher rahim perempuan. Hal ini disebabkan oleh hubungan seks yang tidak sehat, berhubungan secara bebas dengan siapa saja, dapat juga terjadi karena tidak menjaga kebersihan organ intim dengan baik. Tanda-tanda yang dapat dilihat adalah keputihan yang berangsur-angsur, cairan keputihan yang berwarna kekuningan atau bahkan kehijauan dan berbau, sakit atau nyeri pada bagian pinggul, dan pendarahan yang tidak normal pada saat berhubungan. Kanker ini tidak menular tetapi virus HPV penyebab kanker ini yang dapat menularkan penyakit jika ada kontak seksual dengan orang lain. Biasanya kanker ini menyerang perempuan usia muda, seperti remaja. Kanker ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan melakukan vaksinasi HPV. 
     Kesadaran untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh dimulai dari diri sendiri. Jika kita sudah memiliki kesadaran untuk menjaga tubuh kita dengan baik maka kita tidak akan melakukan hal-hal yang dapat merusak tubuh kita. 

"ONE OUNCE OF PREVENT IS EQUAL TO ONE POUND OF MEDICINE"

Rabu, 26 September 2012

say NO to all forms of INJUSTICE for women !!!

     Bekerja merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini, segala bidang pekerjaan dapat terbuka bagi laki-laki maupun perempuan. Beberapa bidang pekerjaan yang kebanyakan dilakukan oleh pria saat dulu, sekarang sudah dapat dilakukan oleh kebanyakan wanita, seperti satpam, supir busway, pilot, polisi, manager, atlet angkat besi, dan lainnya. Perempuan masa kini sudah lebih berani untuk menunjukkan kemampuannya di segala bidang, mereka tidak ingin hanya dipandang sebelah mata oleh pria. Oleh karena itu, tidak sedikit perusahaan ataupun bidang pekerjaan lainnya yang memiliki perempuan sebagai pekerjanya. 
     Meskipun sudah banyak bidang pekerjaan yang dapat dilakukan oleh perempuan tidak berarti para perempuan merasa sejahtera dengan pekerjaan mereka masing-masing. Dalam melakukan pekerjaannya pun terkadang perempuan masih diperlakukan tidak adil. Sebagai contoh, perempuan yang sedang hamil dan sedang bekerja pada sebuah perusahaan. Berdasarkan UU  Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 yang berisi tentang memberikan hak cuti selama 3 bulan kepada karyawan yang melahirkan, tetapi jika kita lihat kenyataannya ada perusahaan yang secara tidak langsung tetap membiarkan karyawannya yang hamil maupun setelah melahirkan tetap masuk kerja dan jika tidak masuk kerja maka perusahaan biasanya akan memotong biaya transport mereka, dan lainnya. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat kebanyakan perempuan terkadang tetap berjuang untuk mendapatkan biaya dengan tetap masuk kerja meskipun mereka sedang hamil besar dan harus memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka yang baru lahir. 
     Ketidakadilan lainnya yang juga dirasakan para pekerja perempuan lainnya adalah pelecehan seksual (sexual harassment). Pelecehan seksual ini biasanya banyak dialami oleh para pekerja perempuan yang memiliki jabatan pekerjaan yang biasa saja atau dalam kata lain sebagai karyawan biasa. Biasanya pelecehan seksual ini dilakukan oleh kebanyakan pria dan yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada jabatan korban pelecehan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekuasaan mereka dan bagi kebanyakan perempuan mereka terkadang tidak dapat melakukan apapun atau menolak perlakuan tersebut. Mereka merasa diancam dikeluarkan kalau menolak ataupun melaporkannya. Kebanyakan dari korban tersebut takut dan sulit mencari pekerjaan baru karena nama mereka telah dicemarkan oleh si pelaku. Di dalam UU Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 pasal 86 ayat 1 menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan hukum atas moral dan kesusilaan, pasal 294 ayat 2 KUHP juga menyatakan bahwa setiap pelaku pelecehan terhadap bawahannya akan diancam pidana penjara selama 7 tahun. 
     Semua bentuk ketidakadilan di Indonesia memang sudah diatur dalam undang-undang yang ada dan sanksi pun sudah jelas. Tetapi peraturan-peraturan tersebut tidaklah cukup untuk membuat para pelaku merasa jera. Masih banyak bentuk-bentuk pelecehan yang terjadi tetapi tidak dapat ditindaklanjuti dan banyak juga aturan-aturan perusahaan yang tidak mengikuti aturan-aturan hukum yang berlaku. Di Indonesia, tindak pelecehan maupun bentuk ketidakadilan terhadap banyak pekerja khususnya perempuan masih banyak dilakukan tetapi sulit untuk menindaklanjutinya meskipun sudah ada pasal-pasal yang mengaturnya.  Oleh karena itu, sebagai perempuan baiklah kita bersikap tegas dan pandai dalam mengatasi segala bentuk ketidakadilan dan pelecehan yang ada. 

Until there's a public commitment, and action to back that commitment, a policy is only words on paper....

Rabu, 19 September 2012

Getting married...

     Pernikahan merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai dari sebuah hubungan pacaran...Keputusan untuk menikah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan apalagi setiap orang menginginkan pernikahan yang hanya dilakukan sekali seumur hidup. Banyak sekali hal yang menjadi pertimbangan bagi setiap pasangan yang ingin menikah. "Apakah dia jodoh saya?", "Apakah dia pasangan yang tepat bagi saya?", "Apakah saya memang sudah siap untuk menikah dengan dia?", dan "Apakah kami sudah cukup saling mengenal?", pertanyaan-pertanyaan tersebut yang seringkali terlintas di pikiran kita ketika kita hendak memutuskan untuk melangkah ke dalam sebuah hubungan yang lebih serius. 
     Kehidupan berpacaran dan kehidupan berumah tangga seringkali terlihat sangat berbeda. Sikap pasangan kepada kita pun terkadang akan berbeda ketika sudah menikah. Mungkin sebelum memutuskan untuk menikah kita berpikir bahwa kita sangat cocok dengan pasangan kita dan memiliki banyak persamaan dengan pasangan tetapi setelah menikah justru malah kita baru menyadari banyak sekali perbedaan ketika sudah menjalani hidup berumah tangga. Ketika merasakan adanya perbedaan sikap tersebut maka seringkali banyak pasangan yang akhirnya memutuskan untuk bercerai meskipun mereka sudah memiliki anak dan sudah menikah selama bertahun-tahun. Situasi berpacaran yang seringkali hanya memberikan suatu pengalaman yang menyenangkan terkadang membuat setiap pasangan tidak akan mampu bertahan lama dalam pernikahan. 
     Masa berpacaran seharusnya dijadikan sebagai ajang perkenalan dengan pasangan kita. Pada masa pacaran jadilah diri anda sendiri dan jangan pernah menutupi keburukan yang anda miliki. Ketika anda dan pasangan anda tidak dapat berperilaku sebagai diri sendiri maka anda tidak akan pernah tahu apakah anda benar-benar pasangan yang cocok dan pasangan yang benar-benar saling memahami satu sama lain. Oleh karena itu, manfaatkanlah masa berpacaran dengan baik untuk mengenal kepribadian masing-masing dan belajar menemukan perbedaan satu sama lain agar anda dapat memutuskan apakah anda ingin melanjutkan hubungan anda dengan pasangan anda ke jenjang pernikahan atau anda harus mengakhiri hubungan tersebut.... 

“A great marriage is not when the 'perfect couple' comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”  
-Dave Meurer-

Rabu, 12 September 2012

Cantik itu alami

     Kecantikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan dan kecantikan itu selalu diidentikkan dengan wanita yang memiliki fisik yang sempurna. Wanita cantik di mata laki-laki biasanya memiliki wajah yang rupawan, memiliki tinggi badan dan berat badan yang ideal, kulitnya putih dan cerah, memiliki senyuman yang indah, bentuk wajah yang indah, mata yang indah, bibir yang menawan, rambut yang indah, dan berpenampilan menarik. Kebanyakan pria akan mengatakan wanita itu cantik jika secara fisik wanita tersebut terlihat menarik meskipun memang belum tentu kecantikan fisik yang mereka miliki dapat mewakili apa yang tidak dapat terlihat dari luar, yaitu inner beauty.
     Menurut saya, jika seorang wanita memiliki hati dan sikap yang baik maka jika kebaikan itu terpancar ke luar dirinya maka wanita itu akan terlihat lebih memikat daripada wanita yang hanya memiliki kecantikan fisik yang luar biasa tetapi tidak memiliki hati dan sikap yang baik. Tidak sedikit juga pria yang melihat kecantikan wanita itu dari dalam hatinya. Untuk itu, bagi para wanita jangan pernah merasa diri kalian tidak cantik karena setiap wanita itu cantik. Kecantikan itu akan dapat terlihat sempurna jika kecantikan itu berasal dari dalam hati anda. Jadi, jangan pusing-pusing untuk mengeluarkan biaya banyak untuk melakukan operasi kecantikan bagi diri anda karena kecantikan fisik itu tidak akan berharga dan tidak akan menetap lama dalam hidup anda jika anda tidak memiliki sikap dan hati yang baik. :D

Senin, 03 September 2012

Multiple roles????... Why not ...

     Dalam era globalisasi ini, peran wanita mulai mengalami perkembangan. Wanita tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja tetapi juga dapat berperan sesuai dengan profesi pekerjaan masing-masing. Banyak tuntutan kewajiban yang harus dilakukan oleh wanita dalam kehidupannya ketika ia harus menjadi seorang pegawai di kantornya, sebagai seorang istri bagi suaminya, seorang ibu bagi anak-anaknya, seorang anak bagi orangtuanya, seorang menantu bagi mertuanya, seorang teman bagi teman-temannya, seorang pendongeng bagi anak-anaknya, seorang guru bagi anak-anaknya ketika dirumah, seorang mertua bagi menantunya, dan sampai akhirnya menjadi seorang nenek bagi cucu-cucunya. Semua peran tersebut akan selalu dihadapi oleh setiap wanita. Peran tersebut dapat dilakukan oleh setiap wanita dengan baik jika ia memiliki kemampuan untuk dapat melakukan management waktu yang baik dan selalu mendapatkan social support dari suami maupun orang-orang disekitarnya.
     Wanita memiliki kemampuan untuk dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking), misalnya sering kita lihat kebanyakan ibu-ibu dapat menyetrika sambil menonton TV atau bahkan banyak wanita yang ketika melakukan pekerjaannya mereka melakukannya sambil makan dan bercerita dengan temannya. Ada wanita yang dapat memainkan perannya dengan profesional, misalnya ketika ia berada di tempat kerjanya ia bertindak sebagai pegawai tetapi ketika ia berada di rumah, ia harus melepaskan segala macam atributnya sebagai seorang pegawai dan berperan sebagai ibu dan istri bagi keluarganya, dan bahkan ketika ia bertemu dengan orangtuanya atau mertuanya ia harus bersikap sebagai seorang anak. Tidak gampang tentunya untuk dapat profesional dalam memainkan setiap peran-peran tersebut. Tetapi sering juga ditemukan banyak wanita yang tidak profesional dalam memainkan perannya sehingga ia menimbulkan banyak masalah dimana-mana. Sebagai contoh, ketika ia mendapatkan masalah di kantornya, ia membawa masalah itu ke rumahnya dan tidak jarang berimbas pada anaknya, anak atau suami dijadikan pelampiasan amarahnya sehingga menimbulkan masalah baru di rumah. Masalah-masalah tersebut yang akhirnya menjadi awal dari pertikaian, perceraian, KDRT, dan lain-lain.
     Beruntunglah, kita yang dilahirkan sebagai seorang wanita karena tidak gampang menjadi seorang wanita, tidak mudah untuk memainkan begitu banyak peran dalam hidup sehari-hari. Jika kita sebagai wanita tidak memiliki dukungan dan kemampuan dalam management waktu yang baik maka kita akan menjadi stres, depresi, dan kelemahan fisik. Dan, beruntunglah setiap anak dan setiap suami karena kalian memiliki wanita hebat yang selalu ikhlas dan setia melayani kebutuhan anda, karena tanpa adanya seorang wanita yang berperan dalam hidup anda, mungkin anda tidak akan menjadi seperti diri anda saat ini. Oleh karena itu, sayangi dan hargailah wanita yang ada dalam kehidupan anda karena wanita ada bukan untuk dianiaya atau disia-siakan tapi untuk dilindungi dan dihormati. :D

Jumat, 31 Agustus 2012

women and pregnancy

     Hamil dan melahirkan merupakan bagian dari kehidupan wanita. Kedua hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sebagai seorang wanita. Ketika wanita hamil, melahirkan, dan memiliki anak maka kehidupan mereka akan sangat berbeda. Tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap pasangan suami istri setelah memiliki anak juga semakin banyak. Kehidupan pernikahan pun akan semakin berbeda bila dibandingkan dengan kehidupan awal pernikahan. Tidak sedikit pasangan suami istri yang dapat menangani masalah-masalah yang timbul setelah mereka memiliki anak, seperti halnya dalam hal keuangan dan merawat anak mereka. Tetapi banyak juga pasangan suami istri yang justru merasa lebih baik dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka setelah memiliki anak. Bagi beberapa wanita, memiliki anak merupakan hal yang sangat menyenangkan dan membuat diri mereka merasa menjadi wanita seutuhnya. Beberapa wanita lainnya justru beranggapan bahwa memiliki anak hanya akan membuat penampilan mereka menjadi tidak cantik lagi atau bahkan sudah tidak kencang lagi. Perubahan fisik yang dialami oleh wanita setelah melahirkan memang tidak dapat dipungkiri. Keadaan emosional pun juga tampak berbeda ketika seorang wanita mulai memerankan perannya sebagai seorang ibu. Ketakutan akan perubahan fisik pasca melahirkan ini terkadang yang membuat para wanita akhirnya terkadang berpikir untuk tidak ingin hamil atau tidak mau menyusui anaknya karena takut payudara mereka akan jelek dan tubuh mereka tidak menarik lagi bagi suaminya. Ketakutan akan kehilangan pekerjaan karena performa kerja yang menurun dikarenakan mengurus anak pun juga menjadi salah satu faktor para wanita tidak ingin memiliki anak. Bahkan terkadang para suami suka melarang istrinya untuk bekerja demi mengurus anak mereka, hal tersebut juga dapat menjadi faktor wanita untuk memutuskan tidak memiliki anak karena takut karirnya akan terhambat atau terhenti dan yang membuat mereka juga akan berpikir untuk melakukan aborsi dengan anggapan anak akan menjadi penghalang bagi karir mereka, atau bahkan ketika anak itu lahir mungkin saja bagi wanita yang sangat mencintai karirnya dapat membuang anaknya atau menelantarkannya.
      Dari beberapa uraian diatas, dapat dikatakan bahwa wanita tidak dapat memungkiri kodratnya untuk hamil dan melahirkan. Wanita pun juga tidak boleh menjadi merasa terbatasi karirnya karena peran mereka sebagai seorang ibu dan janganlah mereka menjadi menganggap anak sebagai penghalang bagi karir mereka dan pemicu permasalahan rumah tangga mereka. Mereka masih dapat berkarir dengan baik meskipun memiliki anak jika mereka memang memiliki kemauan untuk berkarir bagus, bekerja keras untuk menghidupi anaknya, dan menyadari bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik.Lakukanlah persiapan yang matang ketika memulai hidup berumah tangga sehingga ketika memiliki anak mereka pun dapat bekerja sama dalam peran dan tanggung jawab sebagai orangtua sehingga tidak perlu lagi adanya pertengkaran mengenai mengurus anak. Dan bagi para suami pun juga hendaknya dapat mengetahui bagaimana ia harus bersikap dalam memahami emosi istri  ketika istri mereka sedang hamil. Jadi, sangat diperlukan adanya kesadaran dan penerimaan diri akan kodrat sebagai wanita, kerja sama dengan pasangan dalam mengurus anak, dan adanya sikap saling mendukung satu sama lain agar anak pun dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik kedepannya.